Skrip Sinopsis : Selasa, 1 Agustus 2016. Kode CAS : 31. 07
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/
Masih diruang persidangan pengadilan Magadha, dari bawah lantai ruang persidangan lantai tergerser membuka pintu dari jalan rahasia, sosok Gondna alias Helena keluar ditenga-tengah ruang persidangan dengan memakai jubah, dan menuntupi muka dengan topi, Helena melangkah keluar dan hampir akan terjatuh membuat semua orang yang hadir disana terperangah melihat kedatangannya yang tidak di duga. Sementara itu, Gondna alias Helena terlihat tegang, Ashoka tersenum senang, dia memeganginya berkata “Berhati-hatilah, mungin kau butuh bantuan”. Gondna alias Helena hanya tertunduk tertutupi topi jubah hitamnya.
Ditampilkan ketika Siamak sedang menunggu Gondna alias Helena didepan pintu keluar, kemudaian wanita Yunani datang dan menghampiri Siamak, dia bertanya pada Siamak “Dimana Rajamata Helena?”. Siamak tidak punya petunjuk apapun tentang Helena “Apa maksud mu dimana?”. “Bukankah dia bersama dengan mu?”. Wanita Yunani berkata “dia tidak bersama dengan ku”. Siamak “Lalu dimana Helena, mungkin dia masih berada diterwongan ini kita harus mencarinya”. Wanita Yunani hanya terdiam, dia mengingat pembicaraannya dengan Ashoka Kilas balik ditampilkan saat wanita Yunani datang menemui Ashoka di kamarnya, Kaurwaki dan Radhagupta juga ada disana, Ashoka berkata pada wanita Yunani “ Aku tidak ingin Siamak atau siapapun meragukan kau berada bersama dengan ku, aku akan berbicara seolah aku menentang mu, ketika samrat akan membuat keputusan, kau akan berada di disini untuk menghabiskan waktu, disini dan Kau akan merayu Siamak”. Wanita Yunani berkata pada Ashoka”Tidak ada yang dapat lolos dari kecantikan ku”. Kaurwaki bertanya pada wanita Yunani “ Kau mingkin hanya dapat membuat perangkap hanya pada Siamak saja, tapi bukan Rajamata Helena, sementara itu Rajamata helena selalu ekstra hati-hati , lalu bagaimana kau akan mendapatkan kepercayaan Helena?”
Wanita Yunani berkata “ Aku mendapatkan ini, dia menunjukkan gulungan surat yang telah di tulis oleh raja. Kaurwaki mengambil gulungan surat itu dan membaca isi surat itu dan memberikannya pada Ashoka, Ashoka hanya tersenyum saat membaca isi surat tersebut.
Ashoka berkata pada wanita Yunani “Sempurna, setelah itu Rajamata Helena akan percaya pada mu, kau harus meminta Siamak menunggunya di terowongan lain, sementara itu kau akan pergi bersama Rajamata Helena akan bersama di sisi terowongan yang lainnya”. Kemudian, Ashoka memberikan belati pada Wanita Yunani itu. Wanita Yunani bertanya pada Ashoka “Mengapa kau ingi aku memberikan belati ini pada Helena?”.
Ashoka berkata “ Untuk mendapatkan kepercayaan Helena, dia akan merasa aman dan Helena akan setuju untuk berjalan di depan mu, jika itu terjadi, maka Helena akan berjalan didepan mu tanpa merasa curiga jika Siamak akan menunggunya ditempat yang lain”. Ashoka tersenyum.
Ditampilkan ketika Helena bersama dengan wanita Yunani berada di terwongan yang gelap, Helena berjalan di depan sementara wanita Yunani terus mengikutinya di belakang, wanita Yunani berkata “Teruslah berjalan kedepan, Siamak telah menunggu mu”. Helena merasa senang ketika mendengar hal itu, Helena terus berjalan sementara itu wanita Yunani berhenti melangkahkan kakinya, dan disana terdapat wanita lain yang akan menggantikan dirinya dengan mengenakan pakian dan jubah yang sama. Wanita itu keluar dan terus mengikuti Helena di belakangnya, sementara wanita Yunani hanya tersenyum dan dia pergi kearah lain dari terowongan gelap yang hanya diterangi oleh cahaya obor.
Helena menghentikan langkah kakinya, namun wanita pengganti wanita Yunani mengatakan “Mengapa kau berhenti waktu kita tidak banyak, cepatlah berjalan terus kedepan”. Helena kembali berjalan.
Kilas balik berkhir, Wanita Yunani kemudian datang menemui Siamak yang telah menunggunya di depan pintu keluar, wanita Yunani berkata pada Siamak “ Pasti Ashoka telah menipu kita,”. Siamak gelisah, wanita Yunani berkata “Kau harus segera mencarinya, cepat selamatakan Helena”. Siamak pergi, wanita Yunani itu tersenyum senang.dan berkata “tidak aka nada yang dapat menyelamatkan Helena saat dia akan sekarat,”.
Kembali kepengadilan, Gondna alias Helena telah hadir di hadapan semua orang. Ashoka berkata “Klaian tidak bisa mengenali wanita ini, aku akan memberitahu kepada kalian”. Ashoka melepaskan topi yang menjadi satu dengan jubah dengan menggunakan ujung belati, semua orang terkejut ketika melihat Helena ada di hdapan mereka. tatapan mata Helena begitu sangat tajam menatap semua orang yang hadir di persidangan. Dharma tampak sangat terkejut begitu juga dengan semua komplotan Helena mereka melotot ketika melihat kehadiran Helena di tengah-tengah ruang persidangan. Bindu seolah tidak percaya dengan semua itu, Bindu mengingat tentang keinginan terakhir ibu tirinya ketika dia akan menghembusakan nafas terakhirnya di penjara sepuluh tahun yang lalu, dan Bindsar juga mengingat ketika semua orang membongkar kuburan dan membuka peti mati Helena dan mereka hanya menemukan tulang belulang Helena yang telah berbau busuk saat keluarga kerajaan membongkar kuburan Helena.
Samrat Bindusar kecewa mendapati kenyataan jika ibu tirinya (Helena) masih hidup dan sehat walafiat dalam keadaannya yang sekarang”Ini berarti semua ucapan putra ku Ashoka benar, aku sudah membuat kesalahan besar utuk memahami dirinya, karena aku tidak mempercayayi, Ashoka terus mengatakan jika kau masih hidup , tapi aku telah menuduh jika putra Dharma telah berbohong”. Bindu seolah tidak percaya “Ini tidak mungkin”.
Helena begitu tampak marah, dia besumpah akan membuntuh Ashoka dan menghina Ashoka sebagai putra pelayam, Bindu tidak terima dan memanggil nama “Heeeleeena”. Bidnu berkata didepan semua orang “Jangan pernah kau lupa bahwa kaulah penyebab dari kekacuan Magadha, Dharma adalah istri ku dan Ashoka adalah putra ku, aku sebagai suami tidak ada yang bisa menghina istri dan juga putra ku di ruang persidangan ini”.
Helena berkata “ Aku tidak akan pernah bisa melupakan semua perbuatan Ashoka, sepuluh tahun yang lalu aku juga di hokum di ruang persidangan ini karena dirinya”. Ashoka geram mendengat ucapan Helena.
Kilas balik di tampilkan ketika Helena pada saat itu di penjara saat usaia Ashoka 14 tahun, Helena sekarat.
Helena membongkar tabir misteri kematiannya dipenjara (hanya pura-pura mati).
Helena berkata pada Bindusar “Aku yang sudah merencanakan kematian ku untuk dapat membunuh Ashoka, aku meminum obat yang dapat menurunkan detak jantung, pada saat itu aku tidak mati, Ashoka harus tahu kebenarannya, bahkan dia berubah menjadi Chand, saat itu aku berpura-pura mati dan berbohong pada mu, aku belum mengatakan apapun untuk Ashoka, kau saat itu percaya jika ibu tiri mu telah menghembuskan nafas terakhir ku, disaat kau tidak bisa mempercayai putra tercinta mu”.
Bindusar berfikir tentang hal yang sama. Helena berkata “Kau telah menyingkirkan Ashoka selama 10 tahun dari Magadha, dia mendapatkan hukumannya dan tinggal disaingkan, dan perlahan-lahan kau memberikan aku identitas baru, aku berubah menjadi Gondna, tidak ada yang dapat menghentikan aku, aku menyebarkan terror tepat dibawah hidungmu, aku memaksa semua orang untuk membayar pajak Gondna dan orang-orang seperti Nirankhus, aku sama sekali tidak menyadari semuanya, ketakutan kum uang ku, prajurit ku semua dengan cepat tumbuh dan menjadi banyak, jika bukan karena Ashoka maka sekarang aku akan duduk di atas tahta itu “. “Ashoka tidak salah ketika dia mengatakan bahwa kau pengusa yang lemah, tapi Ashoka telah kembali, begitu dia masuk kembali ke Pataliputra, dia menghancurkan dunia ku, untuk pertama kalinya dia terperangkap pemungut cukai dan membuat semua aturan ku menjadi lemah, kemudian dia tahu nama dari sekutu ku Uttar dan Dashkin, kemudian Ashoka membunuh Daskhin dan kemudian mengambil semua treasury ku ( ** treasury : sumber keuangan dengan mengumpulkan uang dari pajak, bea cukai dan melakukan kegiatan fiskal lainnya).
Kilas baik ketika Nirankhus datang kepengadilan dan Ashoka menghadirkan semua peti berisi uang milik Gondna. Dan saat Ashoka mengejar Nirankhus dan Helena melepaskan jubahnya dan menyerahkan pada Uttar, dan Uttar pada saat itu mengakui di depan pengadilan jika dia adalah Gondana dan meminum racum di dalam ruang persidangan, lalu Ashoka membakar mayat uttar di hadapan semua orang di depan umum.
Helena berkata “Ashoka tidak meninggalkan aku apa-apa, namun Ashoka tidak puas kemudian dia membuat Nirankhus menjadi sandera untuk membuatnya bicara tentang kebenaran, Ashoka yang telah membuat Niarankhus melarikan diri sehingga dia daoat mengikuti ku, Ashoka akan menagkap ku hari ini jika bukan untuk Uttar”. “Ashoka sudah melihat Gondna seklias, dia tahu jika Gondna seorang wanita, ketika Uttar mengakui dirinya sebagai Gondna dipengadilan ini maka semua orang terkecuali Ashoka percaya padanya, Ashoka terus menggunakan rencana untuk menangkap aku, kemudian dia menggantung mayat Uttar dan membiarkannya terbakar di muka umum dan menyenankan semua orang ketakutan, aku tidak punya uang atau bahakan orang, kemudian dia datang menemui Virat, dia datang untuk mengetahui apakah Nirankhus masih hidup, aku tidak tau bagaimana cara menghentikannya, aku menggunakan beberapa prajurit Sushima untuk melakukan ledakan untuk semua keturunan Maurya, tapi nasib baik selalu ada mendukung mereka, kemudian Nayak mengorbankan hidupnya dan merusak semua rencnaaku”.
“Ucapan Chanakya tentang masa depan tanpa alasan, tapi kejeliannya benar, nasib hanya memilih mereka yang beruntung, semua yang kulakukan untuk menghancurkannya selalu gagal, aku mencoba menaruhnya di tanah sepanjang waku dan tidak menyadari jika dia adalah benih yang akan tumbuh kembali lebih tinggi dari sebelumnya, aku harus sampai di Yunani dengan aman tapi Ashoka juga relah mengalahkan ku, aku tidak tahu bagimana?”. Helena menangis.
Ashoka berkata “ Aku tahu kau bersembunyi seperti tikus dan akan selalu menjalankan semua rencana mu hanya seperti tikus, aku sengaja menggali terowongan itu dan menempatkan beberapa prajurit ku disana dan kemudian meninggalkan terwowongan itu kosong, aku tergoda untuk mengambil jalan itu, kau hanya melakukan itu saja, kau berlalu seperti pengecut. Kau akan merubah rencana mu dan akhirnya kau berada disini rajamata Helena”.
Helena menangis berkata “Cukup, aku sudah lelah, aku tidak tahan lagi, bebaskan aku dari nereka ini”. Ashoka berkata “Keinginan mu akan segera terwujud, kau pasti akan di humum karena menjadi penghianat besar Magadha, kali ini aku akan memastikan kematian mu bukan kematian palsu tetapi kematian yang sebenarnya”
Siamak akhirnya tiba diisatana, dia terkejut ketika melihat Helena berdiri di depan pengadilan. Siamak berkata “Aku tidak akan melepaskan Ashoka, aku harus melakukan sesuatu sebelum Ashoka melakukan sesuatu pada Helena”. Wanita Yunani datang dan berdiri di samping Siamak, dia menahan Siamak dan menghentikannya “Kau jangan bertindak bodoh , bukankah Helena hanya beban untuk kita, kau akan kehilangan kesempatan mu untuk tahta”
Helena berkata “ Aku tahu dengan sangat baik jika nasib ku akan berubah jika aku mengatakan ini atau melakukan sesuatu, tapi kemataian ku pasti akan datang, aku tidak mempunyai kekauatan atau kemauan, aku ingin mengatakan seusatu sebelum meninggal”. Helena terbatuk dan berpura-pura sakit didepan Bindusar, wajah Helena mulai memelas menamggil Bindusar yang duduk di atas tahtanya “Putra ku”. Bindu menatap Helena dengan sangat cemas dan memanggilnya “Ibuuuuu”. Kemudian Bindusar pergi dan menghampiri untuk melihat keadaan Helena yang nampaknya memburuki, Helena mengelurkan belati dan akan menyerang samrat, semua orang tampak terlihat terkejut. Helena terkejut dan menatap Siamak.
Kemudian, tanpa diduga, Siamak datang dan memegangi tangan Helena membuat semua orang dan sekutunya terkejut, Ashoka berfikir tentang rencananya bersama dengan wanita Yunani, Ashoka yakin jika Helena pasti akan mencoba untuk membunuh samrat jika dia mempunyai kris tersebut. Ashoka berkata “ Aku ingin Siamak masuk saat itu dan kemudian membunuh Helena, kau akan memaksanya untuk mati”
Wanita Yunani mengatakan “Helena harus mati, kau akan dapat melakukannya, mengapa kau memberikan kesempatan itu pada Siamak?”. Kaurwaki memberikan jawaban “ Ashoka ingin Helena menyadari bagaimana rasayanya ketika salah satu dari anggota keluarganya mengorbankan hidupnya untuk menipu dirinya”
Ashoka berkata “aku ingin Helena mersakan apa yang sudah pernah di lakukannya, dunia harus tahu bagimana Yunani ini mundur bahkan jika mereka harus mengorbankan nyawa orang yang mereka cintai, ini akan menjadi keadilan yang lengkap untuk kematian guru ku!”. “Siamak akan berfikir tentang ucapan mu untuk menunjukkan dukungan mu dengan membunuh Helena, dia juga kan melakukan hal yang sama ketika membunuh Justin, dan akan membuat Bindusar percaya pada mu, dan kemudian kau hanya di anggap sebagai pengikut yang sama hanya untuk tahta”. Kilas balik berakhir.
Helena menangis didepan Siamak, Siamak mengingat semua ucapan wanita Yunani itu. Simak mengarahkan belati itu pada Helena, Helena berkata “Siamak kau tidak bisa membunuh ku, aku besama dengan mu”, Siamak menggorok leher Helena dan membuat semua orang tertengun ketika menatapnya, Siamak membuang belati berlumuran darah Helena dan Helena tergeletak tak bernyawa dengan leher berlumuran darah dan mata melek dan terbelalak.
Siamak berkata setelah membunuh Helena “Apa yang sudah ku lakukan!”. Kemudian Siamak berlutut disamping mayat Helena “Dia sudah melakukan begitu banyak untuk ku, dia sudah seperti seorang ibu setelah kematian ibuku, dia mengajari ku bagaimana untuk hidup dan melatih ku, hanya dialah orang satu-satunya yang menyayangi ku, dia adalah nenek ku, bagaimana aku bisa membunuh neneku ?”. “Apa yang sudah ku lakukan?” siamak menangis sedih.
Sushima berfikir dengan berhadap jika Siamak tidak mengatakan hal yang lainnya ketika dirinya sedang sangat goyah dan emosi.
Bindu membantu Siamak berdiri, bindu berkata “ Kau hanya memiliki satu hubungan dengan penghianat dan persetruan!”. “ kau sudah melakukan hal yang benar, dia pantas mendapatkannya, akan sangat mudah melakukannya dengan musuh tapi akan benar-benar sulit untuk bertarung dengan orang yang kau cintai, kau tidak membiarkan pikiran mu datang di kepala mu saat kau menhukumnya, kau lupa jika sebenarnya dia nenek mu yang telah mengangkat mu seperti anaknya sendiri, aku bangga pada mu kau sudah mendukung kebenaran, kau sudah melakukan Raj-Dharma, inilah kualitas raja yang baik, sorang penghianat mungkin telah mengangkat mu, tapi kau tetap setia pada Negara mu, kau sudah membuktikan keadilan sebelum hubungan, ini sudah menjadi tradisi kami, katakana apa yang kau inginkan, aku akan berjanji kepada mu hari ini bahwa kau akan mendapatkan apapun yang akan kau minta”. Siamak berfikir tentang semua uacapan wanita Yunani “ kau akan tetap menjaga orang tua dan juga impian Helena tetap hidup maka harus membunuh Helena, ketika kau akan melakukannya maka Bindu akan merasa kau telah membunuh penghianat, kemudian dia akan memberikan hadiah, tapi dia bergikir kau ragu-ragu tidak meminta papan, kau akan meminta untuk itu maka tidak ada yang memikirkan apapun, kilas akhir berakhir.
Siamak meminta izin untuk pergi dari Pataliputra “ Setelah aku bicara kepada mu tentang hal ini, aku merasa tidak akan di rumah ini, setelah apa yang sudah kulakukan hari ini, aku tidak mau tinggal disini, mungkin kau benar, tapi aku tidak akan merlupakan kesalahan ku, aku tidak akan bisa melupakan keangan, ini akan membuat ku sulit untuk tinggal disini”. “Izinkan aku pergi ke Takhsasila, berkati aku bahwa aku bisa melayani tanah air ku bahkan ketika aku berada jauh disini, aku ingin mengabdi untuk menjadi Prantpal”. Semua orang tampak terkejut.
Sushima bertanya-tanya didalam batinya “Mengapa Siamak ingin pergi kesana?”. Ashoka berbicara untuk menentangnya dan dia menghampiri Samrat. Ashoka berkata “Parjurit Yunani aka masuk dengan angat mudah ke engara kita tanpa rasa Kahwatir, mereka bisa masuk ke dalam india dan Pataliputra melalui Talksasila”
Bindu berkata “Apa yang sudah kau katakana, apa Siamak harus melakukannya dengan Yunani?” Dia tidak ada hubungannya dengan mereka”. Ashoka berkata alasannya “Ada hubungan yang sangat dalam”. Rani Dharma memberitahu pada Ashoka “Ashoka, berfikirlah kau terlebih dahulu sebelum mengatakan apapun atau mungkin kau akan menyakiti sesoang
Ashoka berfikir tentang kenyataan yang sebenarnya tentang Siamak ketika saat itu ibusuri memberitahu jatidiri Siamak saat Ashoka berada dippenjara dan Dharma mengunjunginya, ketika Helena mengatakan pada ibunya untuk menyelamatkan mereka dari bahaya, ketika itu 10 tahun yang lalu Rajamata Helena tinggal di penjara itu sebelum dia mengubah identitasnya menjadi Gondana dan dipenjara Rani Dharma meminta maaf pada Ashoka karena tidak percaya padanya, kilas balik pun berakhir
Ashoka berkata “Baiklah ibu, aku tidak dapat memahami bagaimana dia bisa dilakukannya tanpa mendapat dukungan, Rajamata Helena melakukannya untuk Siamak, Sushima, Mahamatya dan cahru yang selalu mendukungnya”, Bindu kesal ketika melihat sosok Ashoka mejadi Chand “Hentikan, siamak telah terluka apa yang terjadi pada mu?”. Siamak berkata “ Aku tidak akan membunuh Rajamata helena jika aku mendukung Yunani”
Ashoka berkata “Siamak, dia selalu mencintai anaknya tapi Helena membunuhnya deadpan kita semua untuk membuat kita percaya padanya, kaulah murid satu-satunya, kau telah mengikuti jalannya, kau disini bertindak seolah sebagai penyelamat”. Siamak tersenyum mengatakan “ Inilah mengapa aku tidak ingin berada disini, aku ingin tinggal jauh dari kemewahan untuk merencanakan hidupku”
Ashoka memberikan nasehat yang sama sekali tidak berarti untuk semua ucapannya “Mungkin kau berencana sebelum melakukan sesuatu tapi tidak semua orang akan berfikiran sama seperti mu, setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, apa yang kita lihat hari ini kita tidak bisa melihat apa yang sebenarnya yang akan terjadi,”. Siamak berkata “Aku tidak berharap mengatakan begitu, aku hanya berharap untuk dapat melayani ibu pertiwi ku, tidak ada yang lain”. Ketika ashoka akan menjawab Bindu berteriak “Cukup, aku samara di Magahda ini, aku juga mempunyai pikiran yang sama, Siamak putra ku, dia telah meminta itu atas pertujuan dari ku, aku tidak perlu saran dari siapapun, aku sudah memutuskan Siamak akan pergi ke Takhsasila setelah kematian Sushima dan Ashoka, Siamak akan menjadi guru kucni di Taksasila”. Ashoka hanya menggeleng lalu dia akan pergi dari ruang persidangan , kaurwaki memintanya untuk berhenti “Tunggu Ashoka”. Kaurwaki meminta maaf atas kesalahan Ashoka “Aku tidak diam ketika aku melihat ketidakadilanm tidak ada ang berubah dalam 10 tahun, kebenarannya tidak akan bisa di percaya saai itu dan hari ini ketika dia telah membunktikan hal itu, kita harus menyadari bahwa dia tidak akan mengatakan tanpa alasan yang mendasar, dia telah membicarakan tentang Gondna, jika itu bukan untuknya maka Helena akan berhasil dalam usahanya hari ini, akan ada perang disini, dia sudah membuktikan berkali-kali, apakah itu tidak cukup untuk membuktikan dirinya? Mengapa kau tidak percaya?”. “ Mengapa kita bertamya setiap kali ketika kita tahu bahwa dia tidak akan mengatakan apapun tanpa alasannya?”. “Siamak hanya melakukannya sedikit di bagian akhir, tapi orang yang telah merencanakan ini adalah Ashoka”. “Kita harus bersyukur kepadanya, ketika dia mengatakan ada lebih dari satu orang, maka tidak ada perubahan dalam 10 tahun yang telah berlalu”
Bidnsusar memotong ucapan Kaurwaki “ Kau memang benar, tidak ada yang berlubah setelah 10 tahun telah berlalu, tapi kau masih kurang memhami, siapa yang memberikan mu hak untuk berbicara di istana ini, ketika kau memnyembunyikan identitas mu didepan semua orang yang ada disini”. “Kau sudah berbohomh begitu banyak, kau pikir aku akan merestui mu menikahi putra ku setelah semua ini?”. Rani Dharma mencoba untuk mengatakan sesuatu namun bindu tidak mengijinkannya untuk bicara “ istri ku, ibu dari putra ku akan menjadi ratu di Negara ini setelah menikah, aku tidak bisa menyerahkan masa depan di tangan putri musuh, Kaurwaki tidak layak untuk berada di keluarga ini”.
Kaurwaki, Dharma, Vitaashoka dan Devi terkejut, Kaurwaki meminta maaf pada Samrat untuk berpandangan buruk terhadapnya “Aku akan melakukan pertobatan untuk apa yang sudah ku lakukan, aku akan pergi meninggalkan Kompetisi dan istana ini, Cahru tersenyum puas ketika Kaurwaki dan Devi akan pergi dari ruang pengadilan, “. Bindu mereda “Kai tidak akan pergi kemana pun kau akan tinggal disini sampai akhir kompetisi ini, sampai kau melihat Ashoka akan menjadi hak untuk orang lain di depan mata mu”. Cahru tersenyum puas
Ashoka berkata “Maafkan aku, tapi…”. Bindu mengumumkan untuk keputusan terakhir “ Aku akan memutuskan anak-anak ku akan menikah dengan siapa, sampai saat itu aku tidak akan datang untuk mengambil kesimpulan apapun, tidak akan ada yang akan pergi kemana pun atau bertemu dengan siapapun, semua orang akan tinggal di kamar mereka masing-masing, sudah cukup perbedaan dan sekarang tidak akan ada lagi!. Kemudian Bindusar meminta Mahamatya membuat pertemua upacara terakhir untuk pemakaman Helena. Bindusar mengatakan “Aku tidak ingin melihat musuh didepan mataku “.
Semua orang sedang berkumpul untuk melakukan upacara terakhir untuk Helena, siamak terus menangis ketika ia melihat tubuh Helena telah berbaring tak bernyawa, siamak mengingat masa kecilnya yang dia lalui bersama dengan Helena, kemudian siamak mengingat saat dia dengan sadis menghujamkan belati pada Chanakya, lalu Siamak meletakkan koin emas diekuda mata Helena. Saat itu, Bindu memegang obor ditangannya dia mengingat insiden kebakaran istana laak, dan ketika dia melihat tengkorak dipeti dan sudah mengeluarkan bau busuk, dia juga mengingat ucapan Helena sebelum mati di pengadilan dan kemudian Bindusar menylutkan api di kayu dan jenazah hlena telah dibakar. Siamak menangis sedih, Ashoka berfikir “Aku tidak akan duduk dengan damai sapai aku menghancurkan semua msuh ku, dan mewujudkan impian bersatunya india, tidak akan lengkap sampai itu terjadi, ketika guru ku telah merencanakan masa depan untuk semua orang”.
Precap: Ashoka mengatakan pada Radhagupta bahwa keputusan Siamak untuk pergi ke Takshshila menjadi masalah bagi kami”. “Dengan membuat keputusan itu, ia telah merencanakan kematiannya sendiri”. Wanita Yunani bertemu dengan Siamak dan Sushima, berbicara untuk “ Bersama kita bisa memainkan permainan untuk mendapatkan tahta bahwa kita dapat mengatasi masalah bernama Ashoka “ Mereka bertiga bergenggaman tangan. Lalu di ruang pengadilan Semua orang berkumpul di ruang sidang, semua putri dikumpulkan diruang sidang, Bindu bilang “ aku ingin seorang gadis untuk Ashoka yang dapat menjadi ratu yang sempurna untuknya.Semua putri orang menunggu keputusannya. Putri Anandini tersenyum gembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar