Jumat, 05 Agustus 2016

CAS 398 : PERTUNANGAN AKAN DI LANGSUNGKAN, TANPA DIDUGA SAMRAT BINDUSAR DATANG MENEMUI MAHARAJ JAGANNATH, KAURWAKI SENANG AYAH DAN IBUNYA DATANG MEREKA MELEPAS KERINDUAN

Skrip Sinopsis : Jumat, 5 Agustus 2016. 03.08
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/


Masih di ruang pertemuan di Istana Magadha. Keluarga Sushima dan Keluarga Chanda sedang melakukan perkenalan satu sama lain diatas panggung, Chanda dan Sushima saling berdiri berhadapan mereka saling tersenyum. Cahru mitra begitu sangat bahagia, Dharma pun tersenyum bahagia. Raj Purohit menjelaskan point penting dari ritwal yang akan di lakukan “ Kalian telah memutuskan besama melakukan pernikahan dengan retu dari kedua orang tua”. Chanda dan Sushima melangkah maju, pelayan memberikan nampan berisi dua buah benang, Chanda mengambil benang lalu mengikatnya di tangan, begitu juga dengan Sushima dia juga mengikatkan benang yang satunya di tangan Chanda, Chanda tersenyum bahagia, semua orang menaburkan kelopak bunga pada mereka berdua. Sushima dan Chanda saling tersenyum. Chanda tutun dari panggung tersenyum tersipu malu pada dirinya sendiri.
Sekarang tiba giliran antara Ashoka dan Kauwaki, Devi tersenyum menghampiri Kaurwaki, Kaurwaki menaiki panggung bersama dengan Devi untuk menemui Ashoka bersama keluarganya, Ashoka dan Kaurwaki melihat satu sama lain. Kaurwaki menatap wajah semua orang yang ada dihadapannya, dia begitu tampak sedih ketika melihat semua orang bersama-sama dengan keluarganya, Kaurwaki merindukan kedua orang tuanya dan melihat ke Dharma yang sejak tadi tersenyum bahagia. Raj Purohit mengulangi makna dan pint penting tentang ritwal yang akan mereka lakukan. Devi membawakan nampan berisi dua buah benang, Ashoka melihat kedua buah benang itu, dia juga tahu kesedihan dimata Kaurwaki. Ashoka bilang”Aku tidak bisa memakai itu di tangan ku”. Kata-kata Ashoka membuat semua orang yang sedang menantikan moment itu terkejut setelah mendengarkannya. Cahru bertanya-tanya “Drama baru apa lagi ini”. Ashoka berkata “ Maafkan aku Kaurwaki, tapi kebenarannya ayah mu begitu sangat membenci ku, dia tidak akan menerima aku senagai suami mu, ini bukan berarti aku tidak perlu meminta izin padanya untuk dapat menikahi mu
Charu bertanya-tanya apa drama baru ini. Ashoka kata maafkan aku Kaurvaki tapi, ritwal Kanyadaan merupakan hak setiap ayah, dan itu tanggung jawabnya, aku tidak bisa merebut itu darinya, aku hanya ingin melakukan ritwal itu di hadapannya” . kaurwaki menangis sedih

Sushima berfikir “Mereka sama sekali tidak akan menikah di kehidupan ini”. Seorang pria berjalan menuruni anak tangga, semua orang terkejut ketika melihat Jagannath datang, Rani Dharma terkejut ketika melihat pria itu, Kaurwaki hanya menangis tertunduk lalu dia juga terkejut ketika melihat ayahnya datang
Kaurwaki terharu “Ayaaah”. Bindusar mengatakan “Akhirnya kau berhasil, Ashoka bilang tidak akan menikah tanpa restu dan persetujuan dari mu, aku tahu dia tidak telalu baik”. Dharma bingung “Kapan Samrat dapat mengucapakan kata pada Jagannath ketika dia datang ke sini?”. Jagannath hanya tersenyum dan mengangguk, Bindusar menyambut kedatangannya. Jagannath mengatakan “Nampaknya Kaurwaki tidak terkejut, ini bukan mimpi tapi kenyataan, ini ayah mu yang selalu ingim kau peluk sekarang berdiri di hadapan mu”. Kaurwaki menangis bahagia dan bergegas menuruni panggung untuk menghampiri ayahnya dan memeluknya dengan perasaan bahagia. Dharma, Ashoka Vitaashoka begitu gembira melihatnya.

Jagannath mengatakan pada Kaurwaki “Aku telah menyadari pentingnya diri mu setelah aku kehilangan mu Kaurwaki, keputusan Ashoka telah membuat aku menyadari selama ini pikiran ku begitu sempit, aku salah bukan dia, dia telah membuntukannya hari ini, cinta seorang ibu hanya untuk anaknya tapi kepercayaan ayah hanya akan selalu untuk anaknya untuk siapa ayah tidak begitu penting, tidak pernah salah, kami percaya jika kau telah mati dan kehilangan harapan, yang dalam bentuk lain, kami tidak pernah berharap itu”.
Kilas balik di tampilkan ketika Samrat Bindusar datang menemui Jagannath untuk mengabarkan jika dia harus pergi, Jagannath berkata pada Bindusar “Aku tidak tahu jika putri ku akan bunuh diri karena aku mengatakan tidak”. Bindusar bertanya “ Mengapa kau menyalahkan diri mu sendiri, bagaimana jika Kaurwaki masih hidup?”. Jagannath menjawab “Mengapa aku harus menjawab pertanyaan ini dengan sia-sia”. Bindusar terus mendesak agar Jagannath beralasan dengan alasannya yang tanpa alasan, Jagannath tidak mempercayainya. Bindusar menjelaskan jika sebearnya Kaurwaki masih hidup dan saat ini berada di pataliputra, seorang ayah akan memegang tangan anaknya sebelum kebahagiaan anaknya, aku melakukan itu semua demi anak-anak kita, Aku ini Samrat Bindusar dari Magadha memita tangan putri mu untuk putra ku Ashoka”.
Jagannath mengatakan “Diri ku akan mati untuk dunia jika Kaurwaki menikahi Ashoka,dia telah meninggalkan segala sesuatu”, Bindu mengatakan “ aku meminta pada mu sehingga cinta mereka bisa menjadi sempurna”.
Jagannath meminta agar Bindusar tidak berbohong “Apakah putri ku Kaurwaki masih hidup?”. Bindusar hanya mengangguk, Jagannath mengatakan “Kehidupan Ashoka penuh dengan duri, mungkinkah putri ku bisa berjalan besama dengannya?”
Bindusar menyarakan pada Jagannath untuk meminta itu pada Kaurwaki saja “Ashoka tidak akan membiarkan ada kesalahan yang datang pada dirinya, dia menghadapi semuanya sendiri, kami tahu itu terlalu baik”.

Jagannath meurunkan tangan Bindusar ketika memohon dia mengatakan “ Aku juga punya masalah yang lain”. Kemudian Jagannath menunduk, ingat akan sesuatu “ Ashoka masih ku anggap sebagai anak pelayan”.
Bindusar menjawab “Karma dan pikiran sesorang bisa membuat mereka menjadi hebat, putra ku telah mendapatkan begitu banyak cinta dari semua orang dari tindakan dan pikirannya yang baik, Ashoka tidak akan pernah mau menikahi Kaurwaki tanpa izin dan restu dari mu”. Saat itu Jagganath meragukann semua perkataan Bindusar tapi Bindusar begitu sangat yakin jika Ashoka tidak akan mau pergi ke depan dengan pernikahan, apa yang akan kau katakana jika dia tidak setuju?”. Kilas baik berakhir
Ashoka, Dharma dan Devi tersenyum. Jagannath berkata “Aku harus datang untuk mengumumkan keputusan ku”. Kaurwaki tersenyum mereka masuk kedalam ruang pertemuan, mereka menaiki panggung dan menyapa semua orang yang hadir di sana, ayah. Cahru dan Sushima terlihat bahagia, Kaurwaki juga memberikan tangan putrinya pada Ashoka, hampir semua orang Nampak bahagia terkecuali wajah musuh Magdaha yang selalu berfikiran negatif dan tidak suka dengan pertunangan Ashoka dan Kaurwaki. Jagannath mengatakan “Ashoka ayah mu mempercayai mu, dia mengerti baik tentang diri mu”. Sushima terlihat kesal, Ashoka melirik ke ayahnya.

Bindu mengatakan “Nampaknya semua kepercayaan aku dan putra ku kembali hidup”. Jagannath meminta maaf pada Ashoka untuk semua perilaku kasarnya di masa lalu “ Maafkanlah aku”, Ashoka menurunkan tangan Jagannath. Ashoka mengatakan kau tetua ku, sesepuh memaagkan anak-anak, mereka tidak meminta maaf”. 
Kaurwaki bertanya pada Ayahnya “Ayah dimana ibu ku?”. Ibu kaurwaki saat itu melangkah memasuki ruang pertemuan “Kaurwaki”. Kaurwaki tersenyum senang ketika melihat wajah ibunya. Lalu kaurwaki bergegas kembali berlari menghampiri ibunya dan memeluknya, mereka menangis ketika berpelukan melapaskan kerinduan karena telah lama tidak berjumpa. Ibu kaurwaki mengusapkan air matanya, dia akan menaruh kala teeka di belakang telinga Kaurwaki namun tidak jadi, ibu Kaurwaki berkata “Kau sangat begitu beruntung, kau datang di keluarga yang telah mengasuh / penyelamat mu”. Dharma menatap Devi yang sejak tadi tersenyum senang.

Cahru mengatakan pada Sushima “Mereka belum menagkirinya, aku berharap pekerjaan mu akan segera selesai”. Sushima meyakinkan ibunya tentang hal itu.
Mahamatya hanya mengangguk menatap siamak.
Bindu mengatakan “Ashoka telah banyak menghadapi masalah, baik itu Noor, Helena atau siapapun, kau melakukannya semuanya sendiri, aku tidak pernah mendukung mu tapi kau pilar kekauatan ku, kau tidak hanya membunuh musuh Magadha tapi juga membantu kami untuk menjalin hubungan baik dengan negara musuh, tidak ada yang bisa membayangkan betapa bangganya aku”.

Ashoka menjawab “ Aku hanya mengikuri jalan yang diberikan oleh guru ku”. Kaurwaki datang menghampiri Ashoka bersama ibunya untuk bergabung dengan mereka. Bindu mengatakan “Kau pasti akan memperoleh tujuan mu karena kau sudah mendapatkan pasangan yang tepat”. Ashoka dan Kaurwaki akan mengikatkan gelang di tangan masing-masing, semua orang menaburkan bunga namun saat melakukan itu Siamak sangat marah.
Devi mengatakan pada Kaurwaki “Dia tidak ingin mengambil bahaya saat ini, selalu banyak masalah setiap kali sesuatu yang baik akan terjadi, aku akan akan meramalkan kundli mu ke baba di desa ku, aku yakin saat ini dia akan memilih dan akan membawakan kebahagiaan dalam pernikahan mu”. Kaurwaki mengatakan “ Bahkan kakak kandung ku akan melakukan ini untuk ku, terima kasih banyak”. Devi dan Kaurwaki berpelukan.
Di kamar, Sushima bersama dengan Siamak. Sushima mengatakan “Ashoka meninkahi Kaurwaki dia akan punya keuntungan politik, negera musuh berubah menjadi mendukungnya” samrat telah mendukung di belakang putra tercintany di hadapan semua orang, aku Nampak bergitu rendah di matanya”
Siamak mengatakan “jangan Khawatir tentang hal itu, samrat sudah melakukannya sebelumnya, itu akan berlalu, semua hubungan akan berakhir saat keuangan telah kosong, dan Ashoka tidak akan pernah menikahi Kaurwaki, apakah pekerjaan itu baik-baik saja?”. Sushima pun ragu.
Ditampikan ketika Mahamatya memindahkan semua kotak ke atas kereta besama prajuritnya diluar.

Saat itu, semua putri berpamitan pada keluarga kerajaan, saat itu seorang pelayan membawa sebuah kotak namun tanpa senahja kotak itu terjatuh dan uang koin berantakan, ketika Ashoka akan melihatnya Cahru mencegahnya dan kemudian pelayan itu cepat-cepat memberskannya dan buru-buru pergi, Cahru berpura-pura mencakup tangannya dan melihat keadaan, semua putri akan berangkat menuju kerumah mereka dengan menaiki tandu, mahamatya memerintahkan salah satu kereta untuk ikut berjalan, dan memandang kearah mereka.
Sushima menjamin Siamak “Tidak akan ada yang akan meragukan kita, gerobak akan diganti”. Siamak berharap itu akan berjalan dengan baik dan sampai di Takhsasila dengan aman. Sushima menyangkal “Itu akan di tinggalkan di sebuah kul, tidak akan ada yang meragukan hal itu jika tetap berada disini”.
Siamak mengatakan “Aku benar-benat ingin melihat rekasi samrat dan Ashoka setelah mengetahu bahwa mereka telah kehilangan segalanya dan menjadi bangkrut (mengalami kerugian).
ditampilkan ketika rombongan putri menuju arah yang benar dan gerobak memisahkan diri, kemudian datang gerobak lain dari sisi arah yang berlainan.

Precap: Acharya Radhagupta datang keruang pertemuan Samrat Bindusar, Radhagupta memberitahu semua orang bahwa terasury telah kosong terkuras habis. Sushim menuntut jawaban dari Ashoka yang menyalahkan Siamak. Siamak bertindak seolah dia tidak bersalah. “Kenapa kau selalu menyalahkan aku untuk segala sesuatu yang tidak beres?” Lasendra datang menemui Ashoka, Lasendra mengatakan pada Ashoka “Aku tahu di mana harta itu disembunyikan”. Ashoka terkejut
Note : Empat tahapan pernikahan tradisi india (**. Kanyadaan termasuk ritual yang termasuk proses penting untuk upacara sebagai penghubung persaudaraan antara orang tua pengantin di pihak wanita dan orang tua di pihak laki-laki.) ** Mangalsutra Dalam pernikahan Hindu, salah satu kebiasaan yang paling suci adalah mengikat mangalsutra. Hal ini pada dasarnya sebuah kalung manik-manik hitam dan emas dengan emas atau liontin berlian. Mangalsutra membawa kepentingan besar dalam pernikahan Hindu serta dalam kehidupan pernikahan perempuan hindu. ** Tujuh Sumpah
Sebuah pernikahan India adalah salah satu urusan yang paling serius dan ketakutan di masyarakat. Oleh sebab itu mereka membuat sumpah. ** Solah Shringar
Solah Shringar adalah enam belas perhiasan dari pengantin wanita Hindu India, yang berkontribusi terhadap kecantikan lengkap nya. ** Pernikahan Barat Biasanya proses ini dilangsungkan pada saat pesta makan-makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar