Skrip Sinopsis : Selasa, 2 Agustus 2016. 01.08
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/
Usai kenatian Rajamata Helena, Acharya Radhagupta mencoba menjelaskan sikap Ashoka pada Bindusar, tapi samrat sama sekali tidak tertarik. Samrat berkata "Aku sama sekali tidak ingin melihat Kaurvaki". Bindu bergegas pergi, Ashoka datang di belakang Radhagupta.
Malam hari di, Kaurwaki dan Devi sedang berbagi kesedihan, Devi begitu sangat mencemaskan Kaurwaki. Kaurvaki bertanya pada Devi " mengapa kau berfikiran negatif, sampai sekarang kau telah menjadi harapan ku". Devi menangis berkata " aku pasti merasakan hal yang sama setelah apa yang terjadi, Samrat tidak bisa melihat apa pun, dia hanya bisa menyalahkan mu saat aku telah kehilangan harapan, aku merasa kami telah kalah".
Kemudian Anandini datang kekamar Kaurwaki, Anandini dengan ketus berkata " dia pantas kehilangan, Aku tidak tahu dia begitu tidak tahu malu, Dia begitu banyak dihina tapi dia masih tetap ada di sini, mengapa?". " jika tidak minimal kau pikirkan tentang rasa hormat terhadap orang tua mu".
Kaurvaki berkata pada Anandini untuk tidak membawa orang tuanya dalam masalah ini. Anandini setuju " baiklah walaupun begitu, itu tidak akan mengubah apa pun, Samrat telah memahami kebenaran tentang diri mu". " gadis seperti mu tidak akan pernah bisa menjadi seorang ratu, sekarang aku yang akan menikah Ashoka, aku akan melihat bagaimana perasaan mu kemudian". "Aku benar-benar ingin melihatnya!". Anandini pergi dari kamar Kaurwaki dan tersenyum senang, Kaurvaki dan Devi merasa begitu sangat sedih.
Bindu datang ke kamarnya ketika Ia akan menutup pintu ketika Bindu melihat Dharma ada di depan pintu. Bindu mengungkapkan keinginannya untuk menyendiri. Dharma meninggalkannya dengan perasaan sedih berdiri di depan pintu yang sudah tertutup
Siamak duduk sendirian di kamarnya memegang pot abu Helena, wanita Yunani (Lasendra) datang dengan memegang lilin dan menemui Siamak. Lasendra memegang dagu Siamak dan membuat dia melihat dirinya. Lasendra berkata pada Siamak " kau jangan sia-siakan pengorbanan Rajmata Helena dengan menangis, kau harus pergi ke Takshshila". Siamak mengatakan "mengapa ke Takshshila?" . Lasendra memberikan dh dan Ashoka untuk bersatunya India dan kemudian Chanakya juga ingin india bersatu!". Siamak bersumpah dengan memegang abu Rajmata Helena di tangannya " Aku tidak akan pernah menuangkan ini di sungai sampai aku mencapai tujuan ku, Aku akan memastikan pengorbanan ini ditulis dengan emas dalam sejarah". " aku akan menulis sejarah baru dengan duduk di atas takhta, aku akan menjadi Samrat, Ashoka akan melihat bagaimana aku akan melakukannya!". Lasendra tersenyum puas sementara wajah Siamak begitu penuh amarah.
Keesokan paginya, Ashoka menacapkan belati pada daftar nama Helena, ia menghapus daftar nama Helena dari daftar dikertasnya.. Acharya Radagupta mengatakan "kau bukan hanya menghapus nama tapi mengakhiri penghubung yang sangat penting, dia cukup cerdas dan memiliki pikiran yang hebat, kami sudah benar-benar menghancurkan tulang punggung mereka di sini, lalu apa rencana mu sekarang?"
Ashoka berkata "keputusan Siamak untuk pergi ke Takshshila akan menjadi masalah bagi kami, dengan membuat keputusan itu, ia telah merencanakan kematiannya sendiri".
Sushima bersama dengan Siamak sedang berdebad, Lasendra berdiri di tengah-tengah mereka, Sushim bertanya pada Siamak " apa kau telah jika kehilangan pikiran mu, Bagaimana kau berpikir tentang penjarahan treasury?" Siamak berkata " bagaimana aku akan membalas dendam?". "Ashoka pasti sudah menghapus nama ku dari daftarnya, Dia tidak akan duduk damai”, Dia tidak akan melepaskan siapa pun, bahkan kau".
Sushim bertanya " kau berfikir kau takut dengan orang rendah seperti Ashoka". Lasendra memegang tangannya dan membuatnya terkejut, lalu menyarankan untuk menyerang pada titik terlemah Ashoka.
Siamak mengatakan" bagaimana kita dapat menghancurkan Ashoka hanya dengan penjarahan treasury, apa ini ada berhubungannya?" Lasendra memegang lengan Sushima dan membuat Sushim terkejut, Lasendra menjelaskan " kalian tidak akan mampu menjalankan Magadh jika tidak memiliki uang, kalian tidak akan mampu membayar prajurit, Pajak akan meningkat,mimpi Ashoka akan hancur menjadi potongan-potongan, Ashoka akan disalahkan untuk itu karena ia menangani urusan internal (di dalam istana).
Sushim memuji rencananya, " Hal ini indah seperti diri mu". Lasendra mengatakan " mari kita melakukannya bersama-sama, kita bisa memainkan permainan ini seperti tahta, kita akan dapat mengatasi masalah bernama Ashoka untuk selamanya. Mereka bertiga bergengganan tangan, Lasendra merekahkan senyumannya
Dharma datang ke kamar Samrat dengan membawa nampan makanan di tangannya, Pintunya kamar samrat Bindusar masih tertutup. Dharma begitu khawatir karena Samrat tidak makan selama 2 hari. Charu datang meminta pada Dahrma untuk berhenti. " Orang perlu sendirian, dan merasa damai ketika kita harus membuat keputusan atau mendengarkan hati mu; terutama Rajvanshi yang memiliki tanggung jawab besar". "Itu kebiasaan mu untuk campur tangan". Dharma mengatakan "bagaimana seorang wanita mencintai dan peduli untuk suaminya tidak bisa khawatir untuknya, kau tidak mengerti, jika Ini cinta! "
Charu mencemooh Dharma " Itu hanyalah pemikiran seorang pelayan seperti mu, Dapatkah kau memikirkan hal lain selain cinta dan perawatan?". Lalu Bindu membuka pintu. Mereka berdua Nampak terkejut.
Charu meminta Bindu untuk makan sesuatu karena ia tidak makan dalam dua hari. Dharma menatapnya heran. Bindu bilang "aku ingin memberitahu keputusan ku tentang gadis-gadis yang akan ku pilih untuk anak-anak ku di oengadilan, panggil srmua orang ke pengadilan ". Bindu pergi dari hadapan Dharma dan Cahru.
Semua orang berkumpul di ruang sidang. Semua putri berdiri di hadapan samrat. Bindu mengatakan" setiap ayah ingin anaknya menikah dan memberikan garis keturunannyadi masa depan". Sebelum mengumumkan keputusan aku ingin memberitahu pada anak-anak saya sesuatu" Semua orang maksimal berpikir tentang keinginan mereka akan terwujud setelah menikah, Ini tidak benar, ini seperti mangkuk yang kosong, kau harus mengisinya sebelum mengambil apapun. " Cinta dalam pernikahan". "Hal ini dimana antara dua orang yang datang bersama-sama dalam pernikahan, mereka membina pernikahan ini dengan cinta mereka setiap detik, Seni untuk mengisi yang datang melalui kasih, pengorbanan, dedikasi. 'Ini akan kosong jika Anda mencoba untuk mengambil semuanya'. Aku berterima kasih kepada semua putri yang mencoba hal terbaik mereka untuk menjadi bagian dari keluarga kami". " aku ingin mengumumkan nama gadis yang telah ku pilih untuk putra sulung ku, Sushim" . Bindu menyebut nama Chanda. Chanda tersenyum lebar. Bindu mengatakan " sifat mu berlawanan dengan anak ku, Aku merasa kaj akan bisa menangani dia". Chanda mencakup tangannya dengan senang hati. Semua orang senang untuknya.
Ruang sidang bergema dengan sorak sorai untuk Sushim. Kemudian Bindu memanggil nama Anandini berikutnya. Anandini tersenyum senang ketika namanya di sebutkan.
Samrat Bindusar berkata " kau memiliki semua kualitas yang dimiliki ratu, tapi aku tidak bisa membuat putra ku Ashoka menikah dengan mu, aku benar-benar sedih tentang hal itu". Senyum Anandini langsung memudar ketikan mendengarkan Bindu selesai berbicara.
Charu melirik putri Anantha dan dia bergumam " Ashoka hanya akan menikah dengan putri gendut". Bindu bilang "aku ingin seorang gadis untuk Ashoka yang dapat menjadi ratu yang sempurna, wanita yang baik, istri yang baik seperti Dharma ku" "Dia benar tentang hal itu, Cinta sangat penting, aku tahu jika putra ku suka seseorang, aku telah memilih seorang gadis bernama Kaurvaki".
Ashoka, Kaurvaki, Vitaashoka, Devi, Dharma dan Acharya Radhagupta terlihat senang. Bindu menambahkan ucapannya " cinta mereka bukan satu-satunya alasan untuk memilih dirinya". Kaurvaki berbicara namun Bindu bertambah menjdi marah. " kau punya banyak kesalahan, kau harus memperbaiki kesalahanitu, kau tidak boleh berbicara saat orang tua berbicara". Bindusar bangun dengan marah, semua orang tegang ketika Bindusar turun dari tahtanya.
Bindu menghampiri mereka " aku tidak bisa bertindak saat kalian semua terlebih dahulu bertindak dan menyembunyikan sesuatu?" Semua orang tersenyum lega. Rani Dharma berterima kasih pada dewa.
Bindusar berkata" Kaurvaki hanya akan menjadi mitra yang tepat untuk Ashoka, Seharusnya aku mengerti sejak sepuluh tahun yang lalu,ketika dirinya sendiri mendukung puta ku di Takshshila, Kaurvaki bisa memahami anak ku dari aku". "Hari itu, dia tidak peduli tentang pengadilan dan mendukung Ashoka". "Aku merasa Kaurwaki telah melintasi batasannya". "Kaurwaki melakukannya, tapi gadis seperti dia hanya akan pantas menjadi anak untuk Ashoka. harus menjadi orang yang tidak perlu merasa khawatir tentang siapa pun pada Ashoka" . "Kau harus berani untuk berdiri bersama dengannya untuk mengungkapkan kebenaran". Kaurvaki bergegas untuk menyentuh kaki Bindusar dan memanggilnya dengan perasaan terharu, Kaurwaki menghampiri Bindusar “ayah”. Kaurwaki akan menyentuh kaki Bindu namun Bindu menghentikannya, Bindu memanggil Ashoka kehadapannya. Ashoka dan Kaurwaki meminta berkah pada Bindu dengan menyentuh kakinya.
Bindu memberkati kedua Ashoka dan Kaurvaki dan juga memeluk mereka. Charu, Sushim dan Siamak menatap tajam. Andini terlihat marah, Dia berjalan keluar dari ruang sidang.
Precap: Andini bercampur cairan ke uptan (lulur) yang akan dipakai Kaurvaki, Anandini berkata" Kaurvaki akan berubah menjadi buruk rupa sekarang dan wajahnya akan hancur seumur hidupnya. Kaurvaki sedang siap untuk mandi dia begitu sangat bahagia. Devi datang besama dengan pelayan membawa yang uptan (lulur) untuk Kaurwaki yang sudah menunggu di bak pemandiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar