Skrip Sinopsis : Selasa, 30 Agustus 2016. Kode CAS : 29.08
![]() |
CAKRAVATIN ASHOKA SAMRAT 414 |
Vitaashoka masih bersama dengan Devi dikamarnya, dia duduk di samping Devi yang masih berbaring lemah dan memegangi tangan Devi, Vitaashoka mengatakan "Ayolah bangun kak, bagaimana kau bisa meninggalkan aku sendirian?" Kau telah berjanji untuk membantu ku menyatukan kakak ku denngan Kaurwaki, ayolah bangun sebelum semuanya terlambat". Devi menggeliat kesakitan.
Rani Dharma akhirnya sampai di ruangan Mandap kedua mempelai, Radhagupta menghentikannya dan memintanya cepat datang, Radhagupta bilang pada Dharma "Keadaan Kaurwaki tidak terlalu baik". Radhagupta membawa Rani Dharma untuk menemui Kaurwaki, Kaurwaki terus terbatuk dan semakin memburuk Ashoka bilang pada Kaurwaki "Kaurwaki ini bukan waktunya yang tepat untuk menggoda". Kaurwaki terus terbatuk memagangi dadanya, dia juga sengaja memegang kalung berliontin Siwa, agar dia bisa tenang, beberapa saat kemudian Kaurwaki berhenti terbatuk sementara dia masih memegang liontin Siwa di kalung Ashoka, Kaurwaki mengambil nafas lega, Dharma datang kesana untuk menemui Kaurwaki, Dharma bertanya "Apa kau baik-baik saja?", Kaurwaki mengangguk, Dharma begitu sangat lega ketika melihat keadaan Kaurwaki baik-baik saja. Di mandap, Sushima dan Chanda masih menutari api suci dan pendeta masih membacakan mantra puja, masih beberapa putaran dan mereka berdua telah selesai melakukan pernikahan. Mereka berdua meminta berkah dari kedua orang tua mereka.
Sekarang tiba saatnya giliran Ashoka, Pendeta meminta agar Ashoka datang ke atas panggung mandap bersama dengan kedua orang tuanya, semua orang yang sedang bersama dengan Kaurwaki terkejut ketika mendengarnya, Acahraya Radhagupta meminta Ashoka untuk datang, keadaan Kaurwaki pun sudah membaik, dia sudah berhenti terbatuk meskipun masih memegangi dadanya "Kaurwaki apa kau sudah baik-baik saja?". Kaurwaki hanya mengangguk. Ashoka bertanya pada ibunya "Ibu dimana Vitaashoka?". Dharma mengatakan "Vithashoka bersama dengan Devi". Kaurwaki mengatakan "Seharusnya sekarang Devi ada disini bersama dengan ku". Bindusar datang kesana mengatakan "Mereka harus merencanakan sesuatu, jangan khawatir, mereka akan berada disini pada waktunya". Dharma mengatakan pada Ashoka "Ashok, sebelum mandap mu di lakukan, aku ingin mengatakan sesuatu pada mu Ashok". Ashoka menjawab "Ibu katakanlah jangan ragu".
Dikamar Devi, Jagannath meminta pada Vitaashoka, Vitaashoka duduk sambil tetap menggosokan tangan Devi, Jagganath berkata "Kau baik untuk menjaga setiap orang, kau, ibu mu dan orang tua mu harus melakukan ini hanya setelah pernikahan". Jagannath mengatakan pada Vitaashoka tentang Pakta (surat berjanjian antara Jagannath dengan Bindusar), Jagannath menambahkan "Istri ku mengatakan pada ku harus membuat kalian semua terkunci di dalam satu penjara, hanya itu yang akan terjadi, dan aku akan memerintah di atas tahta Magadha dan kalian semua akan menjadi pelayan ku!".
Sushima bersama dengan Cahru, mereka terkejut ketika melihat rombongan Ashoka dan Kaurwaki datang dan akan naik ke mandap, Sushima mengatakan pada Cahru "Aku kecewa pada mu ibu" (Kaurwaki masih hidup). Cahru meminta pada Sushima "Kau sebaiknya menenangkan kemarahannya atau akan menyesal kemudian, jangan bersikap berlebihan atau Samrat akan ragu pada kami untuk apa yang telah terjadi". Cahru dan Sushima duduk, Ashoka dan Kaurwaki menaiki panggung untuk melakukan mandap, sementara itu Sushima yang marah melepaskan karangan bunga dan membuangnya, putri Chanda tampak sangat bahagia melihat mereka. Ashoka dan Kaureaki duduk di depan api suci, ibu Kaurwaki senang tapi wajah Rani Dharma tampak tegang. Ashoka bertanya pada Kaurwaki tentang Jagannath, paman Kaurwaki (Kewalnath) memberitahu "Jangan memikirkan apapun, jika dia idak mendukung pernikahan ini maka dia tidak akan membirkan mu sampai dimandap ini"
Vitaashoka menolak untuk percaya semua ucapan Jagannath, tapi Jagannath mengatakan kepadanya untuk meminta "Beertanyalah pada ayah mu sebelum kau mengetahunya dari orang lain, ayah mi tidak akan mampu berbohong pada orang saat ini, dalam hal ini di dalam darah mu hanya pantas menjdi pelayan, ibu mu hanyalah seorang pelayan Samrat Bindusar dan kakak mu hanyalah putrea dari pelayan, dan kau juga akan berakhir dengan hal yang sama menkadi pelayan". Vitaashoka terkejut, lalu dia mengingat semua pesan ibunya agar tidak membiarkan Devi tertidur dan terus menggosok tangannya, Vitaashoka bergegas pergi untuk meninggalkan Devi dalam pengawasan Jagannath, Jagannath nyengir dengan sangat licik berkata "Sekarang pernikahan ini tidak akan pernah terjadi". Jagganath pergi dari kamar Devi, Devi terus meronta kesakitan dan tergeletak di tempat tidurnya.
Kaurwaki berjalan menghampiri ayahnya, dia terus menguncang-guncang ayahnya mengatakan "Bagaimana kau bisa melakukan ini, bisakah kau memikirkannya sejkali saja sebelum kau merusak kebahagiaan putri mu?". Ashoka mengatakan "Tidak Kaurwaki, tiadk ada lagi anak perempuan dan ayah lagi, tida akan ada penguasa yang akan memiliki hak untuk bahaya, tidak ada penguasa memiliki hak untuk bahaya untuk kehidupan banuak orang untuk kebaikan pribadinya, ayah mu pasti lupa, tapi aku belum meluoakannya, aku tidak bisa mengambil kehdupan banyak orang dalam bahaya untuk alasan egois ku sendiri". " Ibu pertiwi, guru ku mengorbankan hidupnya, nenek moyang ku membuat begitu banyak pengorbanan untuk tanah air kita, aku tidak akan melepaskannya bahkan untuk satu detik saja aku harus mengorbankan cinta ku untuk tanah air ku, pernikahan ini tidak akan terjadi!... Tidak akan pernah terjadi!". Kaurwaki terkejut medengar ucapan Ashoka begitu juga dengan Semua orang tertengun, Ashoka marah dan melepsakan turban dan membuangnya, semua orang nampak terkejut, semua pendukung Ashoka nampak terkejut tapi musuh-musuhnya nampak sangat bahagia menyaksikan pernikahan Ashoka dengn Kaurwaki gagal dilangsungkan.
Precap: Ashoka membunuh Jagannath dihadapan semua orang. Kaurvaki menampar Ashoka. "Aku buta terhadap cinta mu, Gadis yang memiliki sedikit ras dan otak di dunia ini tidak akan pernah mau menikah mu atau sebaliknya". Ashoka membawa Devi ke mandap tepat dimata Kaurwaki, Ashoka menuntun Devi memasuki ruangan mandap. Ashoka berfikir "Pernikahan ini hanya akan membuat orang tua saya menaruh ku pada segala sesuatu dan bahaya, pasti akan terjadi". Ashoka berjalan sampai mandap dengan memegang tangan Devi dan membuat Kaurwaki terkejut, bahkan musuh-musuh magadha nampak tertengun.
POSTING BYHERRA RAHMADANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar